Bahan Ajar

 

BAHAN AJAR

MATERI POKOK               : KONSEP ILMU EKONOMI

PERTEMUAN                                  : I

ALOKASI WAKTU                        : 3X45 Menit

Indikator                                 :

·      Mendefinisikan pengertian ekonomi (berdasarkan asal kata dan pendapat para ahli)

·      Mendefinisikan pengertian ilmu ekonomi (pengertian ekonomi menurut pendapat para ahli dan pengertian ilmu ekonomi secara luas)

·      Menjelaskan pengertian kelangkaan

·      Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan masalah ekonomi (kelangkaan dan kebutuhan yang tidak relatif terbatas)

·      Menjelaskan perbedaan kebutuhan dan keinginan

·      Menentukan pilihan (kebutuhan dan keinginan

·      Mendefinisikan pengertian skala prrioritas

·      Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan

 

 

1.   PENGERTIAN ILMU EKONOMI

a.         Ekonomi

Ekonomi pertama kali diungkapkan oleh Xenophon ( 430-355 SM). Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikonomi, yang terdiri atas kata oikos yang artinya rumah tangga dan nomos yang artinya aturan. Jadi, dalam arti sempit ekonomi adalah aturan rumah tangga. Secara luas, ekonomi mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

Bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhannya? Caranya adalah manusia harus bekerja. Dengan bekerja, manusia akan memperoleh penghasilan berupa uang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan, misanya; ketika lapar kita mencari makan dengan cara membeli, sebagai seorang pelajar anda memenuhi kebutuhan dengan bantuan orangtua yang memberikan bekal atau uang untuk kebutuhan sekolah. Pemenuhan kebutuhan ekonomi harus dilakukan dengan perilaku ekonomi yang baik dan tujuan serta tindakan yang rasional. 

b.        Ilmu Ekonomi

1)      Pengertian ilmu ekonomiSecara luas:

a)        Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

b)        Ilmu yang mempelajari bagaimana caranya manusia memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan berbagai alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas adanya.

c)        Ilmu ekonomi, cabang ilmu sosial yang mempelajari bagaimana para pelaku ekonomi mengambil keputusan terbaik bagi kepentingan mereka dengan pertimbangan rasional berdasarkan informasi yang diterimanya. Oleh karenanya ilmu ekonomi disebut juga “ilmu tentang pilihan”.

2)      Pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli:

a)        Albert L. Meyers (Abdullah, 1992: 5); Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia.

b)        J.L. Meij (Abdullah, 1992: 6); Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran.

c)        Samuelson dan Nordhaus (1990: 5); Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.

 

 

2.        Masalah Ekonomi (Kelangkaan Dan Kebutuhan Yang Relatif Tidak Terbatas)

Dalam menjaga kelangsungan hidupnya manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan. Hal ini sudah menjadi sifat dasar manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan makhluk ekonomi ( homo economicus), dalam upaya meningkatkan kesejahteraan atau kemakmuran. Untuk memperoleh semua kebutuhannya, jelas merupakan hal yang tidak mungkin karena adanya kelangkaan sumber daya yang tersedia.

Jadi, pengertian kelangkaan (scarcity) dalam ilmu ekonomi merupakan pengertian relatif. Kelangkaan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan baru muncul jika dihadapkan pada kebutuhan manusia yang beragam. Hal tersebut menjadi inti masalah ekonomi, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang beragam menggunakan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif langka.

Oleh karena itu, manusia harus mempelajari bagaimana membuat pilihan atas barang dan jasa yang tersedia, bagaimana komoditas yang berbeda diproduksi dan ditetapkan harganya, dan untuk siapa barang dan jasa tersebut digunakan. Kelangkaan mencakup kuantitas, tempat, dan waktu. Barang dan jasa dikatakan tidak langka kalau jumlah atau kuantitas yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Kuantitas barang tersedia di mana saja (di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.

Adanya kelangkaan disebab kan oleh beberapa hal antara lain.

1.      Terbatasnya jumlah sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang disediakan alam. Sebagian dari alat pemuas kebutuhan manusia yang terdapat di alam dapat langsung dipakai, tetapi jumlahnya terbatas memerlukan proses produksi yang memerlukan biaya, teknologi, dan pengetahuan yang memadai. Selain itu ada sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable), seperti minyak dan gas bumi.

2.      Adanya eksploitasi manusia terhadap sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan. Misalnya, penebangan hutan yang tidak disertai dengan upaya-upaya perbaikan atau penanaman kembali.

3.      Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau kurangnya modal.

4.      Peningkatan kebutuhan manusia yang semakin cepat melebihi kemampuan penyediaan sarana kebutuhan. Misalnya, pemerintah bekerja sama dengan pengusaha, telah berusaha untuk memberikan fasilitas penyediaan rumah murah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Oleh karena pertambahan penduduk sangat cepat, tidak semua ke butuhan penduduk dalam memiliki rumah dapat terlayani.

Jenis dan jumlah barang yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya dan untuk siapa barang itu diproduksi, tidak akan menjadi masalah pokok dalam perekonomian apabila sumber-sumber produksi yang tersedia tidak terbatas jumlahnya.

Jenis-jenis kelangkaan yang penting dalam ketersediaan sumber daya ekonomi meliputi kelangkaan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship).

a.      Kelangkaan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terkandung di alam yang terdiri atas sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan) dan sumber daya abiotik (tanah, air, udara, iklim, dan barang tambang). Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan oleh manusia.

 

Dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan sumber daya alam tersebut akan habis. Pada akhirnya berdampak kelangkaan sumber daya alam tersebut.Contohnya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia sebagai akibat konsumsi masyarakat yang berlebihan.

b.       Kelangkaan Sumber Daya Manusia

Peran manusia dalam kegiatan ekonomi tidak hanya sebagai sumber daya tetapi juga sebagai pengguna hasil-hasil kegiatan ekonomi. Kelangkaan sumber daya manusia terdiri dari kelangkaan secara kuantitas, dalam bentuk jumlahnya secara fisik dan yang lebih penting kelangkaan secara kualitas, dalam bentuk kemampuan pikirnya. Untuk mengatasi masalah kelangkaan tersebut, manusia dituntut untuk meningkatkan kemampuan pikirnya, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pengetahuan, wawasan, keahlian, dan penguasaan teknologi, sehingga menjadi tenaga yang terdidik dan tenaga yang memiliki keterampilan.

c.        Kelangkaan Sumber Daya Modal

Sumber daya modal adalah segala sumber daya hasil buatan manusia yang dapat digunakan untuk mempermudah terlaksananya proses produksi. Dari sumber daya modal, dapat dihasil kan barang-barang atau produk yang memiliki nilai manfaat tinggi bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Sumber daya modal bisa berbentuk uang, dan berbentuk modal fisik, yaitu bahan mentah, gedung, peralatan, dan mesin-mesin.

Kelangkaan sumber daya modal bermuara pada kemauan dan kemampuan manusia sendiri. Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk membentuk sumber daya modal tersebut. Salah satu cara membentuk modal adalah kemauan yang kuat untuk bekerja keras dan berusaha. Selain itu menabung dan mengembangkan daya cipta, manusia dapat membangun kepemilikan modalnya sendiri, baik modal uang maupun modal fi sik.

 

d.      Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan (Entrepreneurship)

Sumber daya kewirausahaanadalah faktor produksi yang tugas dan fungsinya mengelola dan menggabungkan faktor produksi (alam, tenaga kerja, dan modal) untuk menghasilkan barang dan jasa kebutuhan manusia. Seorang entrepreneur yang berkualitas akan mampu menghasilkan produk-produk yang bermutu dan disukai oleh pembeli dengan memanfaatkan sumbersumber yang ada.

Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan jumlahnya masih sangat terbatas. Untuk memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan, seringkali cara yang ditempuh adalah dengan mempelajari cerita sukses dari seorang wirausaha yang sudah berhasil. Langkah-langkah seorang wirausaha, meliputi tiga tahap, dimulai dari menemukan ide, kemudian menuangkannya ke dalam inovasi dan invensi melalui penelitian dan pengembangan sampai akhirnya menjadi barang atau produk yangsiap dijual.

Contoh seorang wirausaha yang berhasil adalah BillGates penemu DOS (Disc Operating System) dan pendiri Microsoft, perusahaan perangkat lunak komputer yang sangat terkenal. Di Indonesia sendiri banyak ditemukan wirausaha sukses, seperti Bob Sadino (Pengusaha Retail).

 

3.        Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas

a.       Pilihan (kebutuhan dan keinginan)

Keinginan yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas membuat orang harus memilih dengan bijak keinginan atau kebutuhan mana yang harus mereka penuhi. Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar untuk menggunakan sumber daya yang langka dengan cara tertentu. Pilihan dapat dibuat dalam lingkup pribadi maupun dalam lingkup masyarakat.

 

Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, antara lain:

§  Analisis biaya peluang. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif tindakan.

§  Analisis biaya manfaat. Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.

§  Mengidentifikasikan faktor pendorong kegiatan ekonomi.

§  Menyadari trade off. Trade off adalah situasi ketika seseorang harus membuat keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis.

§  Berpegang pada prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.

Karena persoalan kelangkaan inilah, manusia harus membuat keputusan dengan melakukan pilihan dari berbagai alternatif yang tersedia. Berdasarkan hal ini, ilmu ekonomi hadir untuk mengatasi masalah kelangkaan dengan cara memberikan pertimbangan dan pengambilan keputusan

 

b.      Skala Prioritas

1.      Pengertian skala prioritas

Skala prioritas adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Dengan menyusun skala prioritas kebutuhan manusia dapat diketahui kebutuhan mana yang harus di dahulukan dan kebutuhan mana yang dapat ditunda.

2.      Hal-hal yang dapat mempengaruhi prioritas kebutuhan manusia, sbb:

Ø  Kemampuan diri dimaksud sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi skala prioritas sebab dalam memenuhi kebutuhan kita sehari-hari kita harus memperhatikan sejauh mana kita mampu untuk memenuhi kebutuhan kita. Artinya , kita harus menyesuaikan antara pendapatan dengan pengeluaran.

Ø  Tingkat kepentingan dalam memenuhi kebutuhan kita sehari-hari kita biasa diperhadapkan dengan suatu keadaan yang memaksa kita untuk harus memilih satu dari sekian banyak kebutuhan kita. Hal yang bijak dalam menentukan kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah dengan melihat tingkat kepentingan dari sekian banyak kenutuhan yang kita miliki.

Ø  Mempertimbangkan masa depan

Faktor masa depan yang dimaksud disini adalah ketika kita dihadapkan pada pemilihan jurusan saat kuliah. Pertimbangan yang paling rasional adalah memilih jurusan yang paling kita sukai dan menentukan jurusan yang memiliki kesempatan banyak di masa depan.

Dalam memenuhi kebutuhan manusia mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting, mendesak, dan pokok. Setelah kebutuhan-kebutuhn tersebut terpenuhi manusia akan memenuhi kebutuhan pada prioritas berikutnya agar mencapai kepuasan yang maksimal.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEDANG ULANGAN HARIAN I KELAS XI IPS 2

Wajah Kota Kupang